Twitter

Antara Cinta dan Sekolah , Penting Mana Sieeh . . .????

Posted by Gustina Intan Tamara - -


Dihadapkan oleh dua pilihan, udah pasti nggak mudah. Apalagi kalau pilihan itu menyangkut cinta dan sekolah. Ck-ck-ck.. bingung kan mana yang seharusnya lebih diutamakan.
When You Spread Too Much Love
Mencintai seseorang? Nggak salah kok. Yang salah itu kalau cinta yang kamu rasakan justru berlebihan. Sampai-sampai bikin kamu lupa gimana seharusnya bersikap dan menyayangi diri kamu sendiri. Parah kan kalau tiba-tiba nilai sekolahmu turun. Apalagi sampai kamu terpaksa hengkang dari ekskul favorit, bolos les, cabut diam-diam saat pelajaran tambahan, cuma demi cowokmu tercinta. Iiihh.. nggak banget, deh! So, kalau tanda-tanda tersebut udah kamu rasakan, ada baiknya kamu ambil langkah tegas dan lebih waspada sama cowokmu.
Nempel Terusss…!
Girls, cek dulu deh sebesar apa rasa cintamu. Kalau diumpamain, apa hubunganmu seperti perangko dan lem. Yang pengennya nempel terus dan nggak mau terpisahkan. Atau dengan kata lain, misal sehari aja nggak ketemu, bisa-bisa kamu jadi susah makan, susah tidur, bahkan merasa nggak nyaman. Ck-ck-ck… nggak banget!! Lagian, nggak ada gunanya kamu terus menerus tergantung sama orang lain (meski itu cowok kamu sendiri). Ingat lho, bermanja-manja dengan orang yang kita sayangi, sah-sah aja, asal nggak berlebihan dan jadi menggantukan diri sama dia. Bahkan yang lebih nggak menyenangkan, kalau rasa cinta dan ketergantunganmu, bikin kamu harus mengorbankan sekolahmu.Ohh, BIG NO… NO!
Cowok Over Protective
Kemana-mana dijagain, buka pintu mobil dibukain, jalan bareng sobat cewekmu dikawal. Sampai-sampai acara belajar kelompok bareng teman-teman cowokmu, juga nggak lupa dihadiri dia, yang duduk manis di samping kamu. Wow… kamu pacaran sama pengawal pribadi ya? Ha-ha-ha…
Girls, punya pacar perhatian memang menyenangkan. Apalagi si dia selalu ada saat kamu butuhkan. Tapi sebagai cewek, seharusnya kamu bisa menarik garis dong. Saat kapan pacar bisa ikut campur dalam kehidupan kita. Coba bayangin deh, nggak enak juga kan saat kamu mau fokus sama tugas sekolah. Dimana kamu harus ngerjain bareng teman-teman satu kelompok, ehh… si dia justru melototin teman-teman cowok yang ada di situ.Hmm, minus buat kamu, kalau tiba-tiba teman-temanmu merasa nggak nyaman dengan keberadaan si dia. Bisa-bisa kamu kehilangan teman, plus tugas sekolahmu jadi terbengkalai. Oohso sad.
Kamu dan Si Dia, Beda Interest
Dari dulu kamu udah bercita-cita pengen melanjutkan kuliah bisnis di Australia, sedangkan dia bertekad harus tembus Fakultas Teknik di salah satu universitas unggulan di Semarang. Di saat kamu dapat kesempatan untuk kuliah di Aussie, gimana dengan dia?
Kamu memang sayang banget sama pacar. Tapi saat kamu harus memilih antara berdekatan dengan pacar, atau meninggalkan cita-citamu, mana yang kamu pilih?
-    Yeahh, sebagai cewek smart, udah pasti kamu memilih mewujudkan cita-citamu dong. Ingat girls, mimpi dan cita-cita harus ditaruh sebagai prioritas utama. Yuprelationshipmemang penting, tapi jangan sampai hal itu mengubur kepentingan kuliah kamu, cuma demi tinggal se-kota dengan dia.
-    Long distance relationshipWhy Not! Nggak ada salahnya kamu menjalani hubungan jarak jauh. Toh dengan kemajuan teknologi, hal ini bukan masalah yang berat lagi kok.Memang sih dibutuhkan banyak pengorbanan agar hubunganmu berjalan dengan mulus. Kayak pulsa yang membengkak, rasa kangen karena nggak bisa ketemuan, dsb. Tapi selagi kamu bisa menjalaninya, LDR bisa jadi hal menyenangkan lhoYaa, itung-itung sekalian mengukur sejauh mana tingkat kesetiaan kalian, he-he…
Saat Kamu Harus Putus..?
Di saat putus bukan solusi satu-satunya, coba deh kamu omongin ke cowokmu, sampai batas mana dia bisa ‘memiliki’ kamu. Ini dia pentingnya punya kesepakatan di awal hubungan kalian. Dengan begitu, kamu jadi lebih nyaman buat menjalaninya.
Nah, beda cerita kalau memang udah nggak ada solusi lain buat kamu, selain putus.Hmm… kalau udah gini, apa boleh buat. Girls, ini dia tanda-tandanya kamu harus bertindak tegas sama cowok, atau.. putus!
-          Dia yang over protective bikin kamu jauh dari teman-teman sekolahmu. Akibatnya nggak ada lagi tuh yang mau bergaul sama kamu. So, kamu jadi kesepian deh di sekolah.
-          Alamat pengen ketemu tiap hari, entah nonton, jalan atau sekadar makan berdua. Sampai-sampai bikin tugas sekolahmu berantakan. Aihh… bukannya jadi nilai poistif, yang ada perjalanan cintamu justru berdampak negatif. Yakin deh, ortu nggak bakal respek sama dia.
-          Si dia memaksa kamu untuk mengubur mimpi-mimpimu (seperti cerita di atas). Akhirnya, kamu terpaksa batal ke Aussie gara-gara dia nggak bisa jauh dari kamu. Wah, kalau udah gini, masak iya sih kita harus mengorbankan masa depan cuma demi dia?

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.